Beberapa waktu lalu terjadi perdebatan hebat di dunia maya
menyoalkan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang duduk termenung di
Raja Ampat, Papua. Dalam hal ini, bukan membahas tentang foto tersebut, namun
lebih ingin menguak destinasi wisata lain selain Raja Ampat.
Papua merupakan bagian paling timur Indonesia yang berbatasan
langsung dengan Papua Nugini. Papua memiliki segudang keindahan alam yang
rasanya tak kalah dengan destinasi wisata terkenal lain di Indonesia. Bahkan,
mungkin dapat bersaing dengan obyek wisata di luar negeri. Memang dari
kesemuanya, Raja Ampat lebih terkenal dibanding lainnya karena selain memiliki
keindahan mirip di Maladewa atau Maldives, Raja Ampat lebih sering diekspos
media daripada tempat wisata lainnya. Berikut ini adalah destinasi wisata alam
selain Raja Ampat yang ada di ujung Indonesia ini.
1.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah sebuah tempat wisata
yang memiliki luas sekitar 1,453,500 hektar dan mayoritas daerahnya dikelilingi
perairan yang sangat jernih. Selain indah dan dapat digunakan sebagai tempat
untuk melakukan snorkeling, Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga menjadi
kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia.
Terdapat 196 jenis moluska dan lebih dari 209 jenis ikan yang
mendiami daerah ini. Bahkan jika Anda beruntung, maka dapat menjumpai penyu,
kura-kura laut sampai dengan lumba-lumba, berenang-renang di sekitar tempat
tersebut.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih [image source] |
Taman
Nasional Teluk Cendrawasih secara administratif berada di 2 kabupaten, yaitu
Wondama dan Nabire. Di sekitarnya juga terdapat beberapa pulau yang tak kalah
elok dan patut untuk dikunjungi, seperti Pulau Yoop, Pulau Mioswaar, Pulau
Numfor, Pulau Nusrowi dan banyak lagi lainnya.
Untuk menuju ke tempat ini, Anda dapat melalui jalur dari
Manokwari dengan jarak sekitar 95 kilometer atau dari Nabire (Ibukota Kabupaten
Paniai) dengan jarak 38 kilometer. Untuk memasukinya, pengunjung tidak
dikenakan biaya namun harus melaporkan diri terlebih dahulu ke Balai Taman
nasional Teluk Cendrawasih (BTNTC) yang terletak di Kota Manokwari.
2.
Pantai Amai
Jika Anda termasuk orang yang tidak menyukai keramaian ketika
berada di pesisir, maka Pantai Amai adalah jawaban yang tepat untuk Anda
kunjungi. Pantai ini memang tidak banyak dikunjungi wisatawan dan membuatnya
sangat hening dan tenang.
Pantai Amai [image source] |
Di
Pantai Amai, Anda akan menemukan pertemuan dua jenis air, yaitu tawar dan asing
yang berasal dari muara sungai. Selain itu, kegiatan lain yang dapat Anda
lakukan di Pantai Amai seperti bermain bola voli pantai, snorkeling, sampai dengan
menyelam untuk menikmati keindahan pesona bawah laut.
Terdapat pula gazebo yang disewakan dengan harga sekitar Rp 50
ribu. Jika tidak ingin terburu-buru pulang, Anda dapat menyewa penginapan yang
sudah disediakan pengelola di situ.
3.
Pulau Wayag
Terletak bersebelahan dengan Kepulauan Raja Ampat, Pulau Wayag
juga merupakan surga bagi para snorkeler. Terletak di Distrik Waigeo Barat,
Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Pulau Wayag menyuguhkan keindahan pesona
bawah laut yang tak kalah keren dibandingkan Raja Ampat. Banyak kawanan ikan
berenang di sekitarnya, terumbu karang yang besar dan terjaga keasliannya,
sampai dengan beberapa biota laut lain yang membuat Anda serasa berada di dunia
lain ketika melakukan snorkeling di tempat ini.
Pulau Wayag [image source] |
Hanya
saja, untuk mengunjungi Pulau Wayag, dibutuhkan waktu berjam-jam dengan
perjalanan yang cukup lama karena memang tempat tersebut berada di bagian
paling ujung dari Papua. Sesampainya di Pulau Wayag, maka Anda akan mendapati
hamparan laut dengan warna biru muda berpadu dengan biru tua, pepohonan, pulau
kapur, sampai dengan pulau karang. Dan ketika Anda mendaki di atasnya, Anda
akan melihat indahnya alam Indonesia di ujung timur ini.
Sayangnya, tidak ada penginapan atau sejenisnya di Pulau Wayag.
Dan jika Anda ingin menginap di tempat ini, maka Anda harus mempersiapkan
peralatan berkemah. Untuk memasuki destinasi wisata yang masuk dalam wilayah
konservasi alam Raja Ampat ini, maka Anda harus membayar biaya sekitar Rp 250
ribu dan wajib mendapatkan sebuah pin khusus yang dapat diperoleh di Hotel JE
Meridien di seberang Bandara Dominik Eduard Osok, Sorong.
4.
Pulau Mansinam
Terletak di kawasan Teluk Doreri sebelah selatan Kota Manokwari,
Pulau Mansinam merupakan tempat wisata menarik sekaligus sebagai obyek
pembelajaran sejarah masa lalu. Karena ada beberapa peninggalan zaman lampau
yang ada di tempat tersebut. Dengan pantai jernih dan hamparan pasir putih yang
luas, Anda dapat bermain di pesisir atau berenang-renang di pinggiran pantai
dengan keluarga atau rekan. Di tempat ini terdapat Gua Kelelawar yang tentu
saja berisikan banyak sekali hewan malam tersebut bergelantungan di
langit-langit gua pada waktu siang.
Pantai Mansinan [image source] |
Selain
Gua Kelelawar, ketika Anda menyelam ke dasar laut, maka akan menemukan beberapa
bangkai kapal yang karam atau juga melihat-lihat peninggalan berupa bangunan
zaman dahulu, seperti situs gereja, perumahan, sumur tua sampai dengan Makam
Zendeling. Untuk menuju ke tempat tersebut, Anda dapat memulai perjalanan dari
Manokwari yang disambung menggunakan Long Boat dengan jarak tempuh sekitar
10-15 menit.
5.Teluk
Triton
Teluk Triton adalah salah satu dari sekian banyak destinasi
pantai di alam Papua Barat dengan segudang keindahan di dalamnya. Terletak di
Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Teluk Triton terkenal dengan
surga bawah laut dan juga gambar-gambar kuno zaman prasejarah.
Jika Anda beruntung, ketika air laut tenang, maka Anda akan
dapat menyaksikan keberadaan paus Bryde dengan mata telanjang. Selain itu,
keindahan bawah lautnya juga sangat sayang untuk dilewatkan. Anda dapat
melakukan snorkeling atau juga menyelam ke bawah laut guna melihat keindahan
surga Papua Barat sesungguhnya.
Teluk Triton [image source] |
Tidak
hanya itu, bentangan tebing karang di sekitar Teluk Triton juga menyimpan
cerita panjang peradaban manusia berupa lukisan-lukisan zaman prasejarah
seperti yang biasa didapati di kebanyakan tebing-tebing di Amerika Latin.
Untuk menuju tempat ini cukup susah, karena harus menunggu
penerbangan atau kapal yang memiliki jadwal khusus dari Kaimana menuju Teluk
Triton. Setelah sampai di Teluk Etna, Anda dapat menyewa longboat atau
speedboat untuk menuju tempat tersebut, dengan jarak tempuh sekitar setengah
jam.